Sekali lagi, Habib Salim Umar Alattas, ketua DPD-FPI DKI Jakarta, menegaskan jika pihaknya tidak akan berhenti berjuang agar para pelakon video porno dijebloskan ke penjara. Dia pun mengimbau agar para pendukung Ariel menyudahi saja aksi mereka.
"Saya mengimbau supaya mereka menyudahi lah, itu malah memperlambat proses hukum dan malah menjadi beban buat Ariel sendiri. Karena kan bagaimana pun dia telah bersalah. Kalau Ariel nggak salah, nggak mungkin kan dia ditahan. Dia kan nggak menyerahkan diri, tapi ditangkap di Bandung," tegas Habib Salim ketika dihubungi via phone, Jumat (25/06).
Habib pun menambahkan jika bisa saja aksi demo ini akan merembet pada orang-orang yang membela Dhani, jika memang mereka menantang Islam.
"Kita akan lihat situasi dan kondisi dulu. Kalau mereka menantang Islam atau ormas Islam, mereka mengajak fight, FPI akan lebih dulu di depan. Seperti Dhani aja sih nggak masalah. Orang dulu aja pas kasus logo Dewa yang bertuliskan Allah, kita samperin ke rumahnya dia diem, takut dia," terangnya.
Habib Salim pun merasa tak gentar dengan aksi-aksi yang menginginkan bubarnya FPI. Apalagi, aksi-aksi FPI dianggap rusuh dan sedikit anarkis.
"Dari zamannya Gus Dur sampai sekarang banyak yang ingin FPI bubar, tapi kenyataannya sampai sekarang. Kita bukan ormas sembarangan, kita bisa dibilang ormas nasional. Kalau misalkan terkadang anarki, itu karena kita biasanya dipancing oleh pihak lawan terlebih dulu. Namanya anak muda kan pasti jadi emosional. Namun kita selalu tekankan untuk tidak melakukan anarkis, kita bilang kalau tindakan anarkis itu nggak bagus," tutupnya. (kpl/ato/npy)
No comments:
Post a Comment